Just another WordPress.com weblog

Pelajaran di Sore Hari

hey gank..

mungkin ini catatan yang tidak berarti untuk anda baca..

well,, tapi saya tidak menandai anda di catatan ini… jadi buat apa anda baca.. tapi bila anda ingin baca saya tidak pernah melarangnya dan meminta anda bayaran…:) hehehe…

its my life not yours…

Baiklah, sekarang saya cuma pengen nulis kejadian (gak penting banget sih) yang saya alami beberapa hari kebelakang..

sore yang indah (saya lupa tanggal dan waktu) ketika itu waktu hanya menunjukkan bahwa saya harus pulang kerja tetapi saya lihat langit tak juga menampakkan keceriaannya..

dan akhirnya hujan pun turun, walau dengan basah kuyup (saya berangkat dan pulang kerja menggunakan motor maklum pegawai rendahan), saya tetap harus pulang sore itu karena mata kuliah yang harus saya ikuti di malam harinya sangatlah penting walaupun sebenarnya saya tidak terlalu faham apa yang saya pelajari..

Yah begitulah, kalo saya diharuskan membuat list kedunguan saya bisa berhalaman-halaman nanti. Dan sepertinya juga saya gak pengen membunuh karakter saya sendiri, hehe..

Lanjut,

ketika saya sampai di kota maaf kabupaten pandeglang hujan tak reda walau hanya gerimis sedikit, well akhirnya saya menyerah dan menepikan motor saya di halte alun alun dan ketika itu cuaca sore itu sangatlah indah, gerimis rintik rintik disertai kabut sore mengingatkan saya di suatu tempat di bogor…

Lama saya berdiam diri dan memperhatikan keadaan sekitar di halte itu, subhanallah pemandangan yang indah karena sore itu bertepatan dengan bubaran anak SMA dan harus kuakui gadis pandeglang banyak yang cantik, dan juga di player musik hp sedang memutarkan lagu open your eyes dari alterbridge semakin meyakinkan saya bahwa saya harus berlama lama disitu…

semoga pacar saya tidak membaca tulisan ini, hehe…

ketika saya sedang memperhatikan gadis gadis itu ada seorang anak kira kira berumur 7 tahunan sedang menawarkan ojek payung walaupun sebenarnya saya sudah biasa melihat anak kecil menawarkan ojek payung tapi entah kenapa melihat anak ini hati saya langsung tersentuh, lalu saya memanggilnya walaupun saya tidak butuh payung dan saya memberikan sejumlah uang pada anak itu, tp apa yang terjadi, dia menolaknya!!! dengan berkata “maaf pak saya bukan pengemis”… what?? anak seumur itu sudah mempunyai harga diri yang tinggi, ccccaaaaaddddaaaaassss…..

kadang kita sedikit merendahkan diri kita kepada orang yang lebih tinggi kastanya hanya untuk sejumlah uang tapi anak ini berbeda, hmm harga diri anak ini patut ditiru…

hujan pun reda, lalu saya melanjutkan perjalanan pulang saya di sepanjang jalan pulang saya berfikir dan banyak belajar dari kejadian yang baru saja berlalu, yapz mulai sekarang saya harus berubah saya tidak boleh memperlihatkan kebodohan saya dan saya tidak boleh menundukkan kepala saya hanya demi sejumlah uang…..

thanks

LuVQ

Tinggalkan komentar